Kegiatan Fildtrip kali ini memilih tempat pembuatan batu bata dan genteng yang terletah di desa Jetis kecamatan Kemangkon. Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat
yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan
teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya
material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah. Sedangkan Proses pembuatan genteng diawali dengan pengolahan bahan mentah berupa tanah. Pengambilan tanah sebagai bahan baku genteng harus berasaskan kelestarian lingkungan. Bagian lapisan paling atas dari tanah yaitu bunga tanah tidak digunakan
sebagai bahan pembuat genteng, hal ini dikarenakan kandungan humus dan
unsur hara yang sangat baik untuk tanaman. Pengambilan tanah
dilakukan dengan cara menyingkirkan lapisan bunga tanah, dan tanah yang
diambil adalah tanah dibagian bawah bunga tanah yaitu kurang lebih
kedalaman 25 cm dari permukaan tanah. Pengambilan pun dijaga supaya tidak lebih dari kedalaman satu meter sebagai upaya terhadap pelestarian lingkungan. Proses selanjutnya adalah pembersihan tanah dari material-material pengotor seperti batu, plastik, sampah dll. Setelah cukup bersih tanah kemudian diaduk dengan menambahkan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar